Penemuan di bidang teknologi merupakan awal abad teknologi yang
membawa dunia berkembang dengan lebih jauh dan lebih cepat dari masa
sebelumnya. Bersamaan dengan itu, pertumbuhan bangsa-bangsa dan segala
peradabannya juga melaju dengan cepat sehingga abad ke-21 manusia mampu
menciptakan berbagai peralatan dan teknologi canggih.
Pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berjalan pesat
mendorong berkembangnya berbagai macam industri di berbagai negara,
termasuk Indonesia.
Di Indonesia, ilmu pengetahuan dan teknologi mulai berkembang sejak
masa kolonial Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada
masa kolonial Belanda ini ditandai dengan berdirinya perusahaan swasta
asing, misi keagamaan dan pendidikan Barat. Semuanya itu merupakan
bagian dari eksploitasi ekonomi.
Teknologi modern barat memperkenalkan teknologinya yang pertama
dengan melalui pabrik gula. Modernisasi teknologi tersebut kemudian
menyebar ke sektor lainnya seperti pada galangan kapal, pertambangan
batu bara, timah, gas, dan minyak bumi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh
dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika
Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal
ini disebabkan karena :
1. Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi.
2. Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
3. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat
indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai
berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan
pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga
badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT)
Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi beberapa
bidang IPTEK yang telah di capai seperti penemuan aplikasi teknologi
DNA, pemuan bibit padi unggul, pemuan vector medan laju percepatan gerak
lempeng teknologi, rancangan bangunan pesawat remotely pilotely piloted
vehicle, memperoleh penghargaan internasional fellowship L’oreal-unesco
for woman in science,mendapat medali emas pada internasiaonal
exhibition of invention new techninique and peroduct memperoleh the
first to nobel prize di bidang fisika tingkat SMA , hingga temuan
nutrisi baru yang di sebut saputra, yang memang semua itu perlu di
syukuri . Tetapi keprihatinan itu muncul pergerakan dampak perkembangan
IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan pencipta kesejahteraan
masyarakat dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar